LAPORAN
Pengertian Laporan
Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara structural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan tersebut sebagai bukti pertanggung jawaban bawahan/petugas tim/panitia kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan.
Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara structural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan tersebut sebagai bukti pertanggung jawaban bawahan/petugas tim/panitia kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan.
Dasar-dasar
Laporan
– Pemberi Laporan
Pemberi laporan dapat
berupa perseorangan, sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu.
Misalnya: seorang
mahasiswa ditugaskan oleh dosennya untuk meneliti suatu obyek tertentu.
– Penerima Laporan
Laporan bukan hanya
dibuat oleh seorang atau suatu badan, tetapi laporan juga ditujukan atau akan
disampaikan kepada seorang atau suatu badan. Yang menerima laporan itu adalah
orang atau badan yang menugaskan.
– Tujuan Laporan
Tujuan laporan pada
umumnya untuk mengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang lebih
efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu maslah untuk mengadakan
pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik baru, dan sebagainya.
– Sifat Laporan
Sebuah laporan harus
mengandung sifat-sifat seperti berikut:
1. Mengandung imaginasi
2. Laporan harus
sempurna dan komplit
3. Laporan harus
disajikan secara menarikStruktur Laporan Formal
Struktur laporan:
- Bahasa Sebuah Laporan
Bahasa yang harus
digunakan dalam sebuah laporan formal haruslah menggunakan bahasa yang baik,
jelas dan teratur. Selain itu dapat memperlihatkan hubungan hubungan yang baik
antara satu kata dengan kata yang lain, antara kalimat satu dengan kalimat yang
lain.
- Laporan Buku
Bertujuan untuk
mendorong mahasiswa membaca buku yang diwajibkan serta meningkatkan kemampuan
mereka dalam memahami isi buku-buku tersebut.
- Penutup
Merupakan penyajian
suatu pengetahuan yang lebih luas mengenai suatu hal tetapi dibuat secara
singkat untuk maksud tertentu.
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL ................................................................ i
KATA
PENGANTAR ............................................................... ii
LEMBAR
PENGESAHAN .......................................................... iii
LEMBAR
PENILAIAN .............................................................. iv
DAFTAR
ISI ........................................................................ v
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................ 1
A. Latar
Belakang ....................................................... 1
- Gambaran singkat tentang PPL .................................. 1
- Maksud dan tujuan PPL ............................................ 2
- Kegunaan PPL ...................................................... 3
B. Rumusan
Masalah ................................................... 3
1. Sejarah
singkat sekolah ....................................... 3
2. Fasilitas ......................................................... 4
3. Siswa ........................................................... 4
BAB
II KEGIATAN OBSERVASI ORIENTASI PPL DI SEKOLAH ................. 6
A. Pelaksanaan
PPL .................................................... 6
B. Waktu
Pelaksanaan ................................................ 7
C. Proses
Pembimbingan ............................................ 8
D. Pelaksanaan ........................................................ 8
BAB
III PENUTUP ............................................................... 12
A. Kesimpulan ......................................................... 12
B. Saran ............................................................... 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................... 14
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
1. Gambaran
Singkat Tentang PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program
dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih oleh calon guru
menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah
menyelesaikan pendidikannya mereka siap secara mandiri mengemban tugas sebagai
guru. Sebagai pengembangan tugas professional, seorang guru dituntut tidak
hanya tahu dan memahami tugasnya tetapi juga mampu melakukan tugas tersebut.
Kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai guru yang
dibimbing dan diarahkan melalui PPL. Itulah sebabnya sehingga PPL merupakan
suatu muara dari program pendidikan pelajaran guru. Pelaksanaan PPL secara
terjadwal dilakukan setelah para mahasiswa calon guru dianggap mendapatkan
bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai
guru seperti landasan kependidikan, penguasaan studi serta hal-hal yang
berkaitan dengan pengelolaan proses belajar mengajar. Bakat kemampuan dan
pengetahuan tersebut diperoleh melalui berbagai mata kuliah yang disajikan
sejak para mahasiswa memasuki jenjang perguruan tinggi.
PPL dipersamakan dengan latihan kerja (job training)
bagi calon pegawai hotel atau dapat dipersamakan dengan magang. Hakikat latihan
yang diberikan pada PPL yang mempersiapkan calon guru agar mampu melaksanakan
tugas-tugasnya dengan baik pada masa yang akan ditentukan.
2. Maksud
dan Tujuan PPL
PPL diberikan kepada mahasiswa dengan maksud untuk
memberikan pengalaman kepada calon guru baik tugas belajar mengajar (teaching)
maupun tugas non kependidikan lainnya (non teaching). Sedangkan tujuan PPL
dapat dibagi menjadi dua yang tujuan umum dan tujuan khusus.
- Tujuan umum
PPL Kependidikan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman
kependidikan secara faktual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tugas
kependidikan yang profesional yaitu tenaga kependidikan yang memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi
profesi serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan kependidikan dan
pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.
- Tujuan khusus
-
Mengenai dengan cermat lingkungan sosial, fisik,
administrasi, serta akademik sekolah/tempat latihan sebagai tempat bekerja.
-
Menerapkan berbagai kemampuan keguruan dan
kependidikan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi sebenarnya.
-
Menarik perjalanan dan pengalaman dan
penghayatan dan direfleksikan dalam perilaku sehari-hari.
3. Kegunaan
PPL
PPL yang dilaksanakan di sekolah berguna bagi
mahasiswa yang melaksanakan PPL itu sendiri. PPL dapat digunakan sebagai bekal
dalam berbagai bidang agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik kelak.
Selama kelas dipegang oleh mahasiswa PPL, Guru pamong senantiasa memantau
sebagai rekan yuniornya. Pemantauan dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal
yang merugikan para siswa disebabkan kurang matangnya para mahasiswa PPL
mengatasi kelas. Hasil pemantauan kemudian disampaikan dalam satu pertemuan
dengan kepala sekolah yang dihindari oleh dosen pembimbing sehingga terjalin suatu
proses berbagai pengalaman dan keakraban. Sehingga dengan demikian mempererat
hubungan antara lembaga pendidikan menengah sebagai konsumen guru dan LPTK
sebagai penghasil guru.
Melalui PPL, mahasiswa sebagai calon guru dapat
berhubungan langsung dengan lingkungan sekolah dalam kedudukannya sebagai
seorang guru. Kegiatan-kegiatan di sekolah sebagai tempat latihan akan
memberikan gambaran dan pengalaman yang berharga dalam menghadapi lingkungan
sekolah dimana kelak akan ditempatkan.
B. Keadaan
Sekolah
1. Sejarah
singkat
Riwayat singkat berdirinya SMA Muhammadiyah 6 Makassar
adalah pada awal tahun 1980 tepatnya di bulan Juli. Pada awalnya berdirinya,
penerimaan siswa baru dipusatkan dicabang Layang. Setelah itu, dipindahkan
kejalan Muhammadiyah sampai saat ini.
Adapun nama-nama yang menjabat sebagai kepala sekolah
mulai pada awal berdirinya sekolah hingga saat ini:
1) Drs.
Bahtiar Sangaji (1980-1990)
2) Buya
Gazali/Dosen IAIN (1990-1993)
3) Drs.
Amir MR (1993-2003)
4) Drs.
M. Amin Umar (2003-2004)
5) Drs.
Amir MR (2004-2007)
6) Muh.
Adnan, S.Pd. (2007-sampai sekarang)
2. Fasilitas
Sebagai sekolah menengah, SMA Muhammadiyah 6 Makassar
memiliki fasilitas yang dapat dikategorikan sangat memadai dan mendukung
berlangsungnya proses belajar mengajar yang kondusif. SMA Muhammadiyah 6
Makassar terletak pada tanah seluas 3368,84 M (lihat denah sekolah terlampir).
3. Siswa-siswi
Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 6 Makassar merupakan yang
telah lulus ujian seleksi penerimaan murid baru yang dilakukan tiap tahun. Dan
sebagian kecil ialah pindahan sekolah lain yang sederajat.
Jumlah siswa-siswi di SMA Muhammadiyah 6 Makassar
ialah sebesar 82 orang, yaitu terdiri atas:
- Kelas I : 18 orang
Laki-laki
9 orang
Perempuan
9 orang
- Kelas I : 30 orang
IPS
= Laki-laki 8 orang dan perempuan 7 orang
IPA
= Laki-laki 8 orang dan perempuan 7 orang
- Kelas I : 18 orang
IPS
= Laki-laki 9 orang dan perempuan 6 orang
IPA
= Laki-laki 7 orang dan perempuan 12 orang
BAB
II
KEGIATAN
OBSERVASI ORIENTASI PPL DI SEKOLAH
A. Pelaksanaan
PPL
Observasi orientasi disekolah tempat PPL dilakukan hari Senin tanggal 13 Oktober
2008 sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Kegiatan orientasi dan
pengenalan latar belakang sekolah akan diuraikan dalam pelaksanaan PPL sebagai
berikut:
- Berdasarkan dengan kepala sekolah, guru pamong dan guru-guru lain serta staf administrasi
- Mengenal lokasi sekolah, gedung sekolah, ruang belajar, ruang tata usaha serta fasilitas sekolah lainnya.
- Menjalankan tugas guru pamong pada khususnya dan tugas guru-guru lain pada umumnya, tata tertib sekolah baik tata tertib staf administrasi maupun tata tertib siswa, serta tata tertib calon guru (mahasiswa/mahasiswi PPL)
- Berkenalan dengan siswa-siswi
- Mempelajari dan mencatat model persiapan guru
- Mengobservasikan pelaksanaan tugas guru dan mencatat hal-hal seperti:
a. Cara
mengajar dengan siswa-siswi
b. Cara
guru mengelolah kelas
c. Dan
lain-lain yang dianggap perlu
- Merancangkan kegiatan praktek lapangan selanjutnya
- Menyampaikan hasil observasi orientasi ini kepada guru pamong dan dosen pembimbing untuk dinilai dan ditandatangani
a. Latihan
mengajar
Pada dasarnya inti-inti dari kegiatan latihan ini
adalah meninjau kepada penilaian dalam proses belajar mengajar. Namun
mahasiswa-mahasiswi terjun langsung dalam proses pembelajaran setelah melakukan
observasi, hal yang perlu dilakukan adalah melakukan latihan mengajar. Hal ini
dimaksudkan agar mahasiswa-mahasiswi PPL memperoleh berbagai pengetahuan serta
pengalaman yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan
program pengajar inti. Dalam hal ini keterlibatan guru pamong sangat penting
untuk melakukan pemantauan terhadap mahasiswa yang melakukan latihan sekaligus
memberikan masukan atau saran kepada mahasiswa PPL.
b. Latihan
Pendidikan
Selain kegiatan mengajar di atas, mahasiswa juga
dituntut untuk melakukan kegiatan pendidikan lainnya, antara lain:
- Membuat analisa hasil belajar siswa setelah ujian mid semester
- Melaksanakan administrasi sekolah, yakni melakukan absensi sebagai upaya memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pelajaran.
B. Waktu
Pelaksanaan PPL
Waktu PPL dimulai tanggal 12 Oktober 2008 hingga
penarikan dilakukan pada tanggal
C. Proses
Pembimbingan
1. Dosen
pembimbing mengatur mahasiswa-mahasiswi asuhan ke sekolah dan memperkenalkan
kepada sekolah, guru pamong, guru-guru yang lain maupun staf administrasi.
2. Menjelaskan
kepada mahasiswa-mahasiswi tentang tugas yang dilaksanakan khusus dalam
kegiatan observasi
D. Pelaksanaan
Kegiatan I
Berdasarkan dengan pimpinan sekolah, guru serta para staf tata usaha SMA
Muhammadiyah 6 Makassar.
Nama-nama personil yang memegang jabatan dalam rangka pembinaan SMA
Muhammadiyah 6 Makassar yaitu:
1. Kepala
sekolah : Muh. Adnan, S.Pd
2. Wakasek
I Kurikulum : Nurahid, S.Sos
3. Wakaseks
II kesiswaan : Abd Rahim, S.Pd
Adapun nama-nama
(guru) di SMA Muhammadiyah 6 Makassar yaitu :
No
|
Nama Guru
|
Jabatan
|
Mata Pelajaran
|
1
|
Muh. Adnan, S.Pd
|
Kepala Sekolah
|
Matematika
|
2
|
Nurwahid, S.Sos
|
Wak. Sek I
|
Sosiologi
|
3
|
Abd. Rahmi, S.Pd
|
Wak. Sek II
|
IPS sejarah
|
4
|
Drs. H. Abd. Halid Santu
|
Guru
|
Fisika
|
5
|
Saidah, S.Pd
|
Guru
|
Biologi
|
6
|
Muh. Ridwan Bandu, S.Pd
|
Guru
|
Kimia
|
7
|
Kasmawati, S.Pd
|
Guru
|
IPS Ekonomi
|
8
|
Suardi, S.Pd
|
Guru
|
Penjaskes
|
9
|
Dra. Masriwaty Malik, M.Th.I
|
Guru
|
Pend. Agama Islam
|
10
|
Dharmawati, S.Pd
|
Guru
|
Bhs. Indonesia
|
11
|
Sardiana, S.Pd
|
Guru
|
Biologi
|
12
|
Drs. Amir MR
|
Guru
|
Bhs. Indonesia
|
13
|
St. Nurbaya, S.Pd
|
Guru
|
IPS Geografi
|
14
|
Dra. Murniati
|
Guru
|
Kesenian
|
15
|
Yahya, SH
|
Guru
|
Kewarganegaraan
|
16
|
Sri Rosmeri, S.Pd
|
Guru
|
Bhs. Inggris
|
17
|
Abd. Azis, S.Sos
|
Guru
|
Sosiologi
|
18
|
Ahmad Nasir, S.Sos
|
Guru
|
Bahasa Arab
|
19
|
Ermawati, S.Pd
|
Guru
|
Matematika
|
20
|
Drs. Herman, S.Ag
|
Guru
|
Qiraah
|
21
|
Hasnawati, S.S
|
Guru
|
Bhs. Inggris
|
22
|
Hamsul MS,S.Si
|
Guru
|
|
23
|
Erniwati
|
Tata usaha
|
|
Nama-nama staf tata usaha dan lain-lain yaitu:
No
|
Nama Guru
|
Jabatan
|
1
|
Emiwati
|
Tata usaha
|
2
|
Syarifuddin
|
Security
|
3
|
Ir. St. Aisya
|
Laboran
|
Kegiatan II
Mengenai lokasi, sekolah, gedung sekolah, ruang kelas, kantor, dan
fasilitas sekolah lainnya:
1. Nama
dan Lokasi Sekolah
a. Nama
sekolah : SMA Muhammadiyah 6 Makassar
b. Lokasi
: Jl. Muhammadiyah No. 51 Makassar
c. Letak
sekolah : Denah terlampir
2. Gedung
atau Bangunan Sekolah
No
|
Jenis
ruangan/gedung
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Ruangan kepala sekolah
|
1
|
Berfungsi
|
2
|
Ruangan wakasek
|
1
|
Berfungsi
|
3
|
Ruangan tata usaha
|
1
|
Berfungsi
|
4
|
Ruangan guru
|
1
|
Berfungsi
|
5
|
Ruangan kelas
|
5
|
Berfungsi
|
6
|
Ruangan konselor
|
1
|
Berfungsi
|
7
|
Lab. Bahasa
|
1
|
Berfungsi
|
8
|
Lab. Computer
|
1
|
Berfungsi
|
9
|
Mushollah
|
1
|
Berfungsi
|
10
|
Aula Pertemuan
|
1
|
Berfungsi
|
11
|
Lapangan olahraga
|
2
|
Berfungsi
|
12
|
Gudang
|
1
|
Berfungsi
|
13
|
Kamar mandi
|
2
|
Berfungsi
|
14
|
Kantin
|
1
|
Berfungsi
|
Kegiatan III
Observasi pelaksanaan mengajar guru pamong
a. Metode
Mengajar yang dipakai
No
|
Cara mengajar/
kegiatan-kegiatan mengajar
|
Ya
|
Tidak
|
Ket
|
1
|
Adanya salam pembuka ucapan
selamat pagi atau siang
|
|
|
|
2
|
Adanya usaha guru mengatur
siswa untuk siap menerima pelajaran
|
|
|
|
3
|
Adanya apersepsi misalnya guru
menanyakan hal-hal yang pernah diajarkan
|
|
|
|
4
|
Dalam mengajar guru mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
|
|
|
|
5
|
Guru menggunakan alat peraga
dalam pengajaran sehingga murid tertarik
|
|
|
|
6
|
Guru tampak antusias sekali
dalam mengajar
|
|
|
|
7
|
Guru letaknya tidak pada satu
tempat
|
|
|
|
8
|
Suara guru jelas mudah
ditangkap oleh siswa
|
|
|
|
9
|
Guru menulis bagian-bagian
pelajaran yang penting di papan tulis
|
|
|
|
10
|
Guru memberikan pujian kepada
siswa yang menjawab pertanyaan
|
|
|
|
11
|
Guru memberi contoh-contoh atau
demonstrasi untuk memperjelas pelajaran
|
|
|
|
12
|
Guru memberi kesempatan siswa
untuk bertanya
|
|
|
|
13
|
Guru memberi tugas/tagihan
kepada siswa
|
|
|
|
14
|
Guru menutup pelajaran dengan
menyampaikan inti-inti pelajaran, memberikan nasehat, menertibkan siswa dan
menutup pelajaran dengan memberi salam.
|
|
|
|
b. Tujuan
observasi pelaksanaan guru pamong mengajar
·
Dapat mengetahui cara menentukan sikap sebelum
memulai dan menutup pelajaran
·
Mengetahui cara membuka, menyajikan dan
menyimpulkan materi pelajaran
·
Mengetahui keadaan, situasi dan kondisi kelas
dan siswa yang akan diajar.
Kegiatan IV
Merencanakan
program kegiatan praktek selanjutnya, tugas-tugas meliputi:
1) Tugas
praktek mengajar minimal 6 kali terdiri atas:
·
Tujuh kali praktek mengajar
·
Satu kali evaluasi belajar
2) Tugas-tugas
non teaching:
·
Melaksanakan administrasi
·
Melaksanakan salah satu dari kegiatan ekstra kurikuler
kesenian, Pramuka, olahraga, upacara, rapat dan sebagainya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemahaman yang termuat pada bab
sebelumnya, maka disimpulkan sebagai berikut:
- Pelaksanaan PPL di SMA Muhammadiyah 6 Makassar ini merupakan ajang latihan dalam menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan berintegrasi sebelum betul-betul menjadi guru
- Pelaksanaan kurikulum di SMA Muhammadiyah 6 Makassar berjalan sesuai dengan target yang telah diperagamkan, ini karena kedisiplinan dari berbagai pihak sekolah.
- Mahasiswa yang melakukan program pengalaman lapangan (PPL) sedapat mungkin membeli diri dengan penguasaan materi sebelum mengajar, serta dapat menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
- Mahasiswa PPL banyak memperoleh pengalaman selama mengajar, hal ini merupakan bekal yang sangat berharga bagi calon pendidik di masa akan datang.
B. Saran
Bagi mahasiswa PPL yang melakukan program pengalaman lapangan (PPL),
dalam melaksanakan sebagaimana melakukan tugas selama dilokasi PPL tersebut
agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dan sebelum tampil di depan kelas
sebaiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin, sebelum tampil didepan kelas
sebaiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari segi penguasaan materi
maupun kerapian. Komunikasi yang baik antara siswa dan mahasiswa PPL
menciptakan proses yang baik dan efisien sesuai dengan apa yang diharapkan.