Rabu, 30 Mei 2012

Laporan

 LAPORAN

Pengertian Laporan
Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang
berhubungan  secara structural atau  kedinasan  setelah  melaksanakan  tugas  yang  diberikan. Laporan  tersebut  sebagai  bukti  pertanggung jawaban bawahan/petugas tim/panitia kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan.
Dasar-dasar Laporan
    – Pemberi Laporan
Pemberi laporan dapat berupa perseorangan, sebuah panitia yang ditugaskan untuk maksud tertentu.
Misalnya: seorang mahasiswa ditugaskan oleh dosennya untuk meneliti suatu obyek tertentu.
    – Penerima Laporan
Laporan bukan hanya dibuat oleh seorang atau suatu badan, tetapi laporan juga ditujukan atau akan disampaikan kepada seorang atau suatu badan. Yang menerima laporan itu adalah orang atau badan yang menugaskan.
    – Tujuan Laporan
Tujuan laporan pada umumnya untuk mengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu maslah untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan, untuk menemukan teknik-teknik baru, dan sebagainya.
    – Sifat Laporan
Sebuah laporan harus mengandung sifat-sifat seperti berikut:
1. Mengandung imaginasi
2. Laporan harus sempurna dan komplit
3. Laporan harus disajikan secara menarikStruktur Laporan Formal
Struktur laporan:
   - Bahasa Sebuah Laporan
Bahasa yang harus digunakan dalam sebuah laporan formal haruslah menggunakan bahasa yang baik, jelas dan teratur. Selain itu dapat memperlihatkan hubungan hubungan yang baik antara satu kata dengan kata yang lain, antara kalimat satu dengan kalimat yang lain.
  - Laporan Buku
Bertujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku yang diwajibkan serta meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami isi buku-buku tersebut.
  - Penutup
Merupakan penyajian suatu pengetahuan yang lebih luas mengenai suatu hal tetapi dibuat secara singkat untuk maksud tertentu.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................       i
KATA PENGANTAR ...............................................................       ii
LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................       iii
LEMBAR PENILAIAN ..............................................................       iv
DAFTAR ISI ........................................................................       v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................       1
A.    Latar Belakang .......................................................       1
    1. Gambaran  singkat tentang PPL ..................................       1
    2. Maksud dan tujuan PPL ............................................       2
    3. Kegunaan PPL ......................................................       3
B.     Rumusan Masalah ...................................................       3
1.      Sejarah singkat sekolah .......................................       3
2.      Fasilitas .........................................................       4
3.      Siswa  ...........................................................       4
BAB II KEGIATAN OBSERVASI ORIENTASI PPL DI SEKOLAH .................       6
A.    Pelaksanaan PPL ....................................................       6
B.     Waktu Pelaksanaan ................................................       7
C.     Proses Pembimbingan ............................................       8
D.    Pelaksanaan ........................................................       8
BAB III PENUTUP ...............................................................       12
A.    Kesimpulan .........................................................       12
B.     Saran ...............................................................       12
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..........................................................       14
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
1.      Gambaran Singkat Tentang PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih oleh calon guru menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap secara mandiri mengemban tugas sebagai guru. Sebagai pengembangan tugas professional, seorang guru dituntut tidak hanya tahu dan memahami tugasnya tetapi juga mampu melakukan tugas tersebut.
Kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai guru yang dibimbing dan diarahkan melalui PPL. Itulah sebabnya sehingga PPL merupakan suatu muara dari program pendidikan pelajaran guru. Pelaksanaan PPL secara terjadwal dilakukan setelah para mahasiswa calon guru dianggap mendapatkan bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru seperti landasan kependidikan, penguasaan studi serta hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan proses belajar mengajar. Bakat kemampuan dan pengetahuan tersebut diperoleh melalui berbagai mata kuliah yang disajikan sejak para mahasiswa memasuki jenjang perguruan tinggi.
PPL dipersamakan dengan latihan kerja (job training) bagi calon pegawai hotel atau dapat dipersamakan dengan magang. Hakikat latihan yang diberikan pada PPL yang mempersiapkan calon guru agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pada masa yang akan ditentukan.
2.      Maksud dan Tujuan PPL
PPL diberikan kepada mahasiswa dengan maksud untuk memberikan pengalaman kepada calon guru baik tugas belajar mengajar (teaching) maupun tugas non kependidikan lainnya (non teaching). Sedangkan tujuan PPL dapat dibagi menjadi dua yang tujuan umum dan tujuan khusus.
  1. Tujuan umum
PPL Kependidikan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual dilapangan sebagai wahana terbentuknya tugas kependidikan yang profesional yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesi serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan kependidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.
  1. Tujuan khusus
-          Mengenai dengan cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi, serta akademik sekolah/tempat latihan sebagai tempat bekerja.
-          Menerapkan berbagai kemampuan keguruan dan kependidikan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi sebenarnya.
-          Menarik perjalanan dan pengalaman dan penghayatan dan direfleksikan dalam perilaku sehari-hari.

3.      Kegunaan PPL
PPL yang dilaksanakan di sekolah berguna bagi mahasiswa yang melaksanakan PPL itu sendiri. PPL dapat digunakan sebagai bekal dalam berbagai bidang agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik kelak. Selama kelas dipegang oleh mahasiswa PPL, Guru pamong senantiasa memantau sebagai rekan yuniornya. Pemantauan dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan para siswa disebabkan kurang matangnya para mahasiswa PPL mengatasi kelas. Hasil pemantauan kemudian disampaikan dalam satu pertemuan dengan kepala sekolah yang dihindari oleh dosen pembimbing sehingga terjalin suatu proses berbagai pengalaman dan keakraban. Sehingga dengan demikian mempererat hubungan antara lembaga pendidikan menengah sebagai konsumen guru dan LPTK sebagai penghasil guru.
Melalui PPL, mahasiswa sebagai calon guru dapat berhubungan langsung dengan lingkungan sekolah dalam kedudukannya sebagai seorang guru. Kegiatan-kegiatan di sekolah sebagai tempat latihan akan memberikan gambaran dan pengalaman yang berharga dalam menghadapi lingkungan sekolah dimana kelak akan ditempatkan.
B.     Keadaan Sekolah
1.      Sejarah singkat
Riwayat singkat berdirinya SMA Muhammadiyah 6 Makassar adalah pada awal tahun 1980 tepatnya di bulan Juli. Pada awalnya berdirinya, penerimaan siswa baru dipusatkan dicabang Layang. Setelah itu, dipindahkan kejalan Muhammadiyah sampai saat ini.
Adapun nama-nama yang menjabat sebagai kepala sekolah mulai pada awal berdirinya sekolah hingga saat ini:
1)      Drs. Bahtiar Sangaji (1980-1990)
2)      Buya Gazali/Dosen IAIN (1990-1993)
3)      Drs. Amir MR (1993-2003)
4)      Drs. M. Amin Umar (2003-2004)
5)      Drs. Amir MR (2004-2007)
6)      Muh. Adnan, S.Pd. (2007-sampai sekarang)
2.      Fasilitas
Sebagai sekolah menengah, SMA Muhammadiyah 6 Makassar memiliki fasilitas yang dapat dikategorikan sangat memadai dan mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar yang kondusif. SMA Muhammadiyah 6 Makassar terletak pada tanah seluas 3368,84 M (lihat denah sekolah terlampir).
3.      Siswa-siswi
Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 6 Makassar merupakan yang telah lulus ujian seleksi penerimaan murid baru yang dilakukan tiap tahun. Dan sebagian kecil ialah pindahan sekolah lain yang sederajat.
Jumlah siswa-siswi di SMA Muhammadiyah 6 Makassar ialah sebesar 82 orang, yaitu terdiri atas:

  • Kelas I         :   18 orang
                        Laki-laki 9 orang
                        Perempuan 9 orang
  • Kelas I         :   30 orang
                        IPS = Laki-laki 8 orang dan perempuan 7 orang
                        IPA = Laki-laki 8 orang dan perempuan 7 orang
  • Kelas I         :   18 orang
                        IPS = Laki-laki 9 orang dan perempuan 6 orang
                        IPA = Laki-laki 7 orang dan perempuan 12 orang


BAB II
KEGIATAN OBSERVASI ORIENTASI PPL DI SEKOLAH

A.    Pelaksanaan PPL
Observasi orientasi disekolah tempat PPL dilakukan hari Senin tanggal 13 Oktober 2008 sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Kegiatan orientasi dan pengenalan latar belakang sekolah akan diuraikan dalam pelaksanaan PPL sebagai berikut:
  1. Berdasarkan dengan kepala sekolah, guru pamong dan guru-guru lain serta staf administrasi
  2. Mengenal lokasi sekolah, gedung sekolah, ruang belajar, ruang tata usaha serta fasilitas sekolah lainnya.
  3. Menjalankan tugas guru pamong pada khususnya dan tugas guru-guru lain pada umumnya, tata tertib sekolah baik tata tertib staf administrasi maupun tata tertib siswa, serta tata tertib calon guru (mahasiswa/mahasiswi PPL)
  4. Berkenalan dengan siswa-siswi
  5. Mempelajari dan mencatat model persiapan guru
  6. Mengobservasikan pelaksanaan tugas guru dan mencatat hal-hal seperti:
a.       Cara mengajar dengan siswa-siswi
b.      Cara guru mengelolah kelas
c.       Dan lain-lain yang dianggap perlu
  1. Merancangkan kegiatan praktek lapangan selanjutnya
  2. Menyampaikan hasil observasi orientasi ini kepada guru pamong dan dosen pembimbing untuk dinilai dan ditandatangani
a.       Latihan mengajar
Pada dasarnya inti-inti dari kegiatan latihan ini adalah meninjau kepada penilaian dalam proses belajar mengajar. Namun mahasiswa-mahasiswi terjun langsung dalam proses pembelajaran setelah melakukan observasi, hal yang perlu dilakukan adalah melakukan latihan mengajar. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa-mahasiswi PPL memperoleh berbagai pengetahuan serta pengalaman yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan program pengajar inti. Dalam hal ini keterlibatan guru pamong sangat penting untuk melakukan pemantauan terhadap mahasiswa yang melakukan latihan sekaligus memberikan masukan atau saran kepada mahasiswa PPL.
b.      Latihan Pendidikan
Selain kegiatan mengajar di atas, mahasiswa juga dituntut untuk melakukan kegiatan pendidikan lainnya, antara lain:
  • Membuat analisa hasil belajar siswa setelah ujian mid semester
  • Melaksanakan administrasi sekolah, yakni melakukan absensi sebagai upaya memotivasi siswa untuk aktif mengikuti pelajaran.
B.     Waktu Pelaksanaan PPL
Waktu PPL dimulai tanggal 12 Oktober 2008 hingga penarikan dilakukan pada tanggal

C.    Proses Pembimbingan 
1.      Dosen pembimbing mengatur mahasiswa-mahasiswi asuhan ke sekolah dan memperkenalkan kepada sekolah, guru pamong, guru-guru yang lain maupun staf administrasi.
2.      Menjelaskan kepada mahasiswa-mahasiswi tentang tugas yang dilaksanakan khusus dalam kegiatan observasi
D.    Pelaksanaan
Kegiatan I
Berdasarkan dengan pimpinan sekolah, guru serta para staf tata usaha SMA Muhammadiyah 6 Makassar.
Nama-nama personil yang memegang jabatan dalam rangka pembinaan SMA Muhammadiyah 6 Makassar yaitu:
1.      Kepala sekolah : Muh. Adnan, S.Pd
2.      Wakasek I Kurikulum : Nurahid, S.Sos
3.      Wakaseks II kesiswaan : Abd Rahim, S.Pd
Adapun nama-nama (guru) di SMA Muhammadiyah 6 Makassar yaitu :
No
Nama Guru
Jabatan
Mata Pelajaran
1
Muh. Adnan, S.Pd
Kepala Sekolah
Matematika
2
Nurwahid, S.Sos
Wak. Sek I
Sosiologi
3
Abd. Rahmi, S.Pd
Wak. Sek II
IPS sejarah
4
Drs. H. Abd. Halid Santu
Guru
Fisika
5
Saidah, S.Pd
Guru
Biologi
6
Muh. Ridwan Bandu, S.Pd
Guru
Kimia
7
Kasmawati, S.Pd
Guru
IPS Ekonomi
8
Suardi, S.Pd
Guru
Penjaskes
9
Dra. Masriwaty Malik, M.Th.I
Guru
Pend. Agama Islam
10
Dharmawati, S.Pd
Guru
Bhs. Indonesia
11
Sardiana, S.Pd
Guru
Biologi
12
Drs. Amir MR
Guru
Bhs. Indonesia
13
St. Nurbaya, S.Pd
Guru
IPS Geografi
14
Dra. Murniati
Guru
Kesenian
15
Yahya, SH
Guru
Kewarganegaraan
16
Sri Rosmeri, S.Pd
Guru
Bhs. Inggris
17
Abd. Azis, S.Sos
Guru
Sosiologi
18
Ahmad Nasir, S.Sos
Guru
Bahasa Arab
19
Ermawati, S.Pd
Guru
Matematika
20
Drs. Herman, S.Ag
Guru
Qiraah
21
Hasnawati, S.S
Guru
Bhs. Inggris
22
Hamsul MS,S.Si
Guru

23
Erniwati
Tata usaha


Nama-nama staf tata usaha dan lain-lain yaitu:
No
Nama Guru
Jabatan
1
Emiwati
Tata usaha
2
Syarifuddin
Security
3
Ir. St. Aisya
Laboran

Kegiatan II
Mengenai lokasi, sekolah, gedung sekolah, ruang kelas, kantor, dan fasilitas sekolah lainnya:
1.      Nama dan Lokasi Sekolah
a.       Nama sekolah : SMA Muhammadiyah 6 Makassar
b.      Lokasi : Jl. Muhammadiyah No. 51 Makassar
c.       Letak sekolah : Denah terlampir
2.      Gedung atau Bangunan Sekolah
No
Jenis ruangan/gedung
Jumlah
Keterangan
1
Ruangan kepala sekolah
1
Berfungsi
2
Ruangan wakasek
1
Berfungsi
3
Ruangan tata usaha
1
Berfungsi
4
Ruangan guru
1
Berfungsi
5
Ruangan kelas
5
Berfungsi
6
Ruangan konselor
1
Berfungsi
7
Lab. Bahasa
1
Berfungsi
8
Lab. Computer
1
Berfungsi
9
Mushollah
1
Berfungsi
10
Aula Pertemuan
1
Berfungsi
11
Lapangan olahraga
2
Berfungsi
12
Gudang
1
Berfungsi
13
Kamar mandi
2
Berfungsi
14
Kantin
1
Berfungsi

Kegiatan III
Observasi pelaksanaan mengajar guru pamong
a.       Metode Mengajar yang dipakai
No
Cara mengajar/ kegiatan-kegiatan mengajar
Ya
Tidak
Ket
1
Adanya salam pembuka ucapan selamat pagi atau siang



2
Adanya usaha guru mengatur siswa untuk siap menerima pelajaran



3
Adanya apersepsi misalnya guru menanyakan hal-hal yang pernah diajarkan



4
Dalam mengajar guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan



5
Guru menggunakan alat peraga dalam pengajaran sehingga murid tertarik



6
Guru tampak antusias sekali dalam mengajar



7
Guru letaknya tidak pada satu tempat



8
Suara guru jelas mudah ditangkap oleh siswa



9
Guru menulis bagian-bagian pelajaran yang penting di papan tulis



10
Guru memberikan pujian kepada siswa yang menjawab pertanyaan



11
Guru memberi contoh-contoh atau demonstrasi untuk memperjelas pelajaran



12
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya



13
Guru memberi tugas/tagihan kepada siswa



14
Guru menutup pelajaran dengan menyampaikan inti-inti pelajaran, memberikan nasehat, menertibkan siswa dan menutup pelajaran dengan memberi salam.




b.      Tujuan observasi pelaksanaan guru pamong mengajar
·         Dapat mengetahui cara menentukan sikap sebelum memulai dan menutup pelajaran
·         Mengetahui cara membuka, menyajikan dan menyimpulkan materi pelajaran
·         Mengetahui keadaan, situasi dan kondisi kelas dan siswa yang akan diajar.
Kegiatan IV
Merencanakan program kegiatan praktek selanjutnya, tugas-tugas meliputi:
1)      Tugas praktek mengajar minimal 6 kali terdiri atas:
·         Tujuh kali praktek mengajar
·         Satu kali evaluasi belajar
2)      Tugas-tugas non teaching:
·         Melaksanakan administrasi
·         Melaksanakan salah satu dari kegiatan ekstra kurikuler kesenian, Pramuka, olahraga, upacara, rapat dan sebagainya.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan pemahaman yang termuat pada bab sebelumnya, maka disimpulkan sebagai berikut:
  1. Pelaksanaan PPL di SMA Muhammadiyah 6 Makassar ini merupakan ajang latihan dalam menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan berintegrasi sebelum betul-betul menjadi guru
  2. Pelaksanaan kurikulum di SMA Muhammadiyah 6 Makassar berjalan sesuai dengan target yang telah diperagamkan, ini karena kedisiplinan dari berbagai pihak sekolah.
  3. Mahasiswa yang melakukan program pengalaman lapangan (PPL) sedapat mungkin membeli diri dengan penguasaan materi sebelum mengajar, serta dapat menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
  4. Mahasiswa PPL banyak memperoleh pengalaman selama mengajar, hal ini merupakan bekal yang sangat berharga bagi calon pendidik di masa akan datang.
B.     Saran
Bagi mahasiswa PPL yang melakukan program pengalaman lapangan (PPL), dalam melaksanakan sebagaimana melakukan tugas selama dilokasi PPL tersebut agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dan sebelum tampil di depan kelas sebaiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin, sebelum tampil didepan kelas sebaiknya mempersiapkan diri sebaik mungkin, baik dari segi penguasaan materi maupun kerapian. Komunikasi yang baik antara siswa dan mahasiswa PPL menciptakan proses yang baik dan efisien sesuai dengan apa yang diharapkan.